Selasa, 17 Januari 2012

MATI sebelum BERSETUBUH dgn ISTRI

SAHABAT yang di rahmati oleh ALLOH
kali ini izinkan aku mengetikan sesuatu yang tak bermakna untuk menghilangkan hati yang sedang gunda gulana semoga sahabat suka..

kisah ini entah nyata entah hanya motivasi belaka yang pasti ini dongeng dari seorang kiyai bunga..

intinya dongeng ini menceritakan tentang pentingnnya bangun malam dan menghidupkan malam..
atau fadhilah dr banyak begadang yang lebih bermaanfaat.
langsung aja ya..

Pada zaman dahulu di sebuah kerajaan hiduplah seorang putri cantik sensual abis..n semlohe.. saking cantiknya membuat gempar di berbagai kerajaan.. tak sedikit pangeran yang ingin menyuntingnya menjadi suaminya.
pada suatu ketika datanglah seorang pangeran dari kerajaan sebrang yang menyunting sang putri tersebut.
sang putri sangat senang karena ada pangeran gagah dan taMPAn yang melamarnya, akhirnya putri mensetujui lamaran tersebut dan menikahlah mereka dengan pesta yang begitu besar. di MALAM PERTAMA sang pangeran kecapekan karena habis merayakan pesta pernikahan yang begitu megah dan sangat ramai
sang pangeran pun tidur sambil memeluk sang istri ter cinta berharap melakukan HUB intim besok saja.
ternyata apa yang terjadi SAng pangeran MATI di pagi hari dalam pelukan sang istri dengan kulit membiru. berita tersebut tersebar dan membahagiakan pangeran2 di segalah penjuru yang mendengarnya.
sang putri mengaku pada sang ayahanda raja bahwa dia masih prawan dan menceritakan kejadian tersebut.
raja dan rakyat sekitar menduga pangeran terkena santet (tenung) oleh pesaing pesaingnya secarah putri raja cuantik n banyak yang kesensem. tak heran ada yang iri atas kematian sang pangeran..
beberapa bulan kemudian datanglah pangeran lagi yang tak kalah ganteng n tajir  dari kerajaan sebrang pangeran langsung melamar dan segera menikahi putri janda kembang terbut.
ternyata apa yang terjadi kawan,,???  sang pangeran tersebut mati membiru. kematian pangeran tersebut sama dengan yang di alami oleh kematian pengeran yang awal, terjadi berulang ulang sehinggah membuat takut pangeran lain yang ingin menikahinya. setiap ada pangeran yang menikahinya pasti mati di pagi harinya. sampai akhirnya sang putri sedih karena tidak bisa hidup wajar seperti kaum hawa yang punya suami dan anak yang bisa merasakan keintiman dari seorang pria.
sang ayahanda Raja merasakan kesedian sang putrinya yang merasa kesepian dengan setatus janda kembang membawa kematian para suami2nya.
pokoknya sedih puuooolll... singkat saja sang ayahanda raja pun membuka sayembara ( siapa yang mau menikahi anaknya akan mendapat 100 persen kewenangan kerjaan )  banyak rakyat jelata yang miskin ingin kaya mendaftarkan diri tapi apa yang terjadi, semua yang berhasil menikahi sang putri MATI. kabar tersebEbar ke segalah plosok negri yang membuat orang jerah dan takut untuk menikahi sang putri.

Di sebelah kali dekat kerajaan, hiduplah seorang pemudah yang sabar dan berperilaku seperti halnya sifat anjing. sifat anjing seperti yang di ajarkan oleh hasan albisri yaitu, sabar, PATUH n iklas apa adanya, tak takut dingin, panas dan suka menolong. pemudah tersebut ahli begadang dzikir n SHOLAT MALAM meski dingin dan ngantuk dia tetep sabar dan ikhlas menyembah sang TUHAN yang selalu di lakukan di setiap malam, g hanya malam ramadhlon pemudah tersebut selalu setia bangun malam untuk menghidupkAN malam untuk mendekatkan diri pada sang KHOLIQ. pemudah tersebut hidup berdua bersama ibunya di rumah yang begitupas pasan, sang ibu mendengar tentang desas desus di kerajaan.
dan berkatalah ibu pemuda itu kepada anaknya di kala pemuda itu memijitin ibunya.

IBU: nak.. di kerajaan ada putri cantik dan g ada cowok yang mau menikahinya.. kamu mau nikahi g?
pemuda: ya kalo emang jodoh saya ya g apa bu..
IBU: ya.. jodoh kan ya harus di cari.. ikhtiar.. g mungkin datang sendiri man jadda wa jadda nak..
PemudA: iya ibu.. tapi aku pantas ora bu.. jd pangeran? lawong buat mas kawin ja bingung?
IBU: ya pantas aja lawonk kamu ganteng, gagah, pasti pantas!
pemuda: (dengan senyum) masa ada ibu yng menjelekkan anaknya
IBU: kamu mirip ayahmu dulu nak..  kalo kamu play boy pasti jadi rebutan n jd idaman wanita..
Pemuda; ibu bikin GR duech...

suatu ketika pemuda tersebut memberanikan diri datang ke istana raja dengan modal RIDHO sang ibu dan ALLOH di hatinya..
RAja menyambutnya dengan gembira bak pangeran yang telah datang,

raja belum pernah melihat pemuda setampan dia seumur hidupnya. karena penampilan pemudah tersebut tidak tampak seorang yang sederhana, mukanya yang bersih menawan karena seringnya berwudlu dan badanya yang tegap karena seringnya olaraga dan sholat membuat sixpac nya tampak..sueksi abis men...

PEMUDA: wahai baginda raja saya mendengar sang putri lg membutuhkan pendamping??
RAJA: kamu asli mana?
PEMUDA: dekat sini saya rakyat jelata tinggal dekat sungai.. saya mau melamar anak paduka raja ( dengan PD dan yaqin)
RAJA: iya! apa kamu tahu cerita anak saya? dan apa kamu berani menanggung resikonya?
PEmuda: saya berlindung kepada ALLOHku wahai tuanku.. aku tidak takut akan resiko yang akan aku hadapi aku yaqin ALLOH akan memberi yang terbaik buat hambanya yang mau berusaha..
RAJA: yoweeess... kamu g usah kemana2 sekarang langsung saya siapkan pernikahannya..
Pemuda: lah tuan putri setuju g ne tuan?
RAJA: jelas setuju anak muda cos kamu memenuhi kriteria anakku..
permuda: dalam hati (ALHAMDULILLAH)
Raja: napa kamu senyum2 gitu.. kamu sms ibumu suruh kesini..
pemuda:iya aku BBM aj,, ( Buru Buru Manggil pulang)

pesta pernikahan pun terjadi di pagi hari sampai malam jam 09.00 sang ibu pun tinggal di kerajaan, di malam hari di kamar kemantin sang pemuda dan si putri berkenalan dan saling memuji satu sama yang lain:

pemuda: kamu laksana rembulan yang bisa menerangi hati.. sungguh indah ciptaan ALLAH SWT.
putri: ah mas bisa aja.. mas juga tuampan kayak dongeng damar wulan..
pemuda: ayahandamu dulu rampok ya..
putri: ya enggaklah,. kok gitu sih??
pemuda: aku lihat emas dan intan di wajahmu.. barang kali hasil rampokan ayahandamu..just kidding.
putri: kamu pernah jualan rujak ya mas.?
pemuda: ngejek niii... aku jual lontong balap!
putri: masalahnya kau menguleq uleq hatiku mas.. pedes2 ngangenin...
pemuda: ah kamu pandai merayu juga ya..
putri: masnya sih yang mulai..
pemuda: yang penting g berlebihan aja dinda... segala puji hanya pantas UNTUK ALLOH SWT.
putri: iya kakanda..
pemuda: yaudah ayo jamaah sholat bis itu bobok capek pestanya td ruame banget..

setelah sholat jama'ah sang istripun pamit istirahat tapi sang istri g bisa tidur takut akan kehilangan sang kakanda takut terjadi kematian menimpanya seperti pangeran yang sudah sudah...saking kalahnya sama ngantuk jam 03,00 wib, putripun tertidur.
sang pemuda masih saja wirid dan sholat sunnah.. udah biasa begadang dan bangun malam.. pada saat pemuda mau sholat di lihatnya ular KELUAR dari CELANA DALAM sang putri.. dengan menyebut asma ALLOH sang pemudah tersebut membuka CD sang istri dan ternyata ada ULAR yang keluar dari kemaluan sang istri..

ya ALLOH engkau telah menunjukkan kekuasaanmu.. (sang pemuda berkata) dan di tariklah ular itu dari kemaluan sang istri dan di bunuhlah ular itu.
suara brisik membuat sang putri tebangun.. dan ikut sholat malam bersama suaminya. setelah itu pasangan pasutri tersebut IBADAH 18+...... uhuuuy..  dan bahagia... pemuda g mati membiru sebab ahli melek di malam hari.. karena  yang menyebabkan kematian beberapa pangeran adalah ular yang keluar dari kemaluan sang putri yang menggigit di malam hari.. yang sudah di ketahui oleh sang ahli begadang...  mereka hidup bahagia dan di karuniai anak yang membahagiaakan hati.. dan rakyat makmur di pimpin oleh kepemimpinan pemuda tersebut. pokoknya happy endding.

AKhirul kalam.. semoga cerita ini bisa jadi motivasi buat kita untuk selalu tawajjuh dan taqorub kepada ALLAH SWT di malam hari terlebih di malam romadhon ini marilah kita memburu yang namanya malam LAILATUL QODAR.
demikian dongeng ini saya ketikan sahabat...  kurang lebihnya mohon maaf.. dongeng ini bersumber dari ALM. K.H.ZUBER gresik pada saat setelah sholat subuh di masjid qommaruddin bungah gresik.

wassalamualikum....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar